Langsung ke konten utama

Tasikmalaya Memikat

     Rasanya, tidak akan cukup kata untuk membicarakan Tasikmalaya. Terlalu banyak, ya terlalu banyak sisi yang layak dibanggakan. Terlalu banyak hal yang layak dipertahankan. Terlalu banyak alasan untuk mencintainya; selalu mencintainya.
     Tasikmalaya. Sebuah nama yang akan senantiasa terukir kuat di lubuk hati. Kota yang telah menyimpan sejuta kenangan, dan mampu menjanjikan berjuta harapan.
     Bukan hanya soal warganya yang teramat ramah, tapi juga beragam destinasi wisatanya, kekayaan budayanya, “seribu” pesantrennya, banyaknya peluang usaha, keindahan alamnya, dan segudang alasan lain yang membuatku selalu mencintainya. Bukan. Bukan hanya karena ia kampung halaman. Tapi karena ia luar biasa.

     Mengenai tujuan wisata misalnya. Kota ini menawarkan banyak pilihan. Kita bisa menikmati sejuknya Situ Gede, dan nyamannya Urug Rest Area di kawasan Kota Tasikmalaya. Atau, kita juga bisa merasakan damainya alam perkebunan Teh Taraju, indahnya Gunung Galunggung, Situ Sanghiang, dan suasana pantai di Cipatujah, Cikalong, atau Sindangkerta Kabupaten Tasikmalaya.
Gerbang Masuk Situ Gede Kota Tasikmalaya

     Oh ya, Kota Tasik juga menawarkan alternatif wisata lainnya. Ya, kita bisa memanjakan keluarga dengan belanja dan menikmati beragam kuliner di Tasikmalaya. Memang, selain wisata alam, Kota Tasik bisa menjadi pilihan untuk wisata belanja. Industri kreatif yang digawangi para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Tasikmalaya, dijamin memuaskan hasrat belanja kita. Mulai dari produk bordir yang tersebar di daerah Kawalu dan sekitarnya, anyaman di daerah Rajapolah dan sekitarnya, sepatu dan kelom geulis di daerah Gobras, serta jenis produk lain yang tersebar di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Selain datang langsung ke produsen, kita juga bisa mengunjungi Imah Tasik di Jalan Perintis Kemerdekaan, sekitar 3 kilo meter dari pusat Kota Tasikmalaya. Di sini, kita bisa melihat dan memilih produk unggulan kerajinan Tasikmalaya. Bahkan, jika diinginkan, kita juga akan dibantu untuk bertemu langsung dengan produsen. Menarik bukan?
     Selain belanja produk UMKM, kita juga bisa belanja di daerah pertokoan modern. Beberapa pusat perbelanjaan sudah tersedia di Tasikmalaya. Warga lokal, biasa menyebut daerah ini dengan sebutan “Hazet”. Jadi, kita tinggal singgah di sini, lalu berbelanja ria.
     Kalau kita lapar, wisatawan akan sangat mudah menikmati beragam kuliner di Tasik. Kita akan dimanjakan oleh rumah makan, restoran, kedai atau lesehan yang menawarkan berbagai jenis makanan, dengan pelayanan khas masing-masing. Baik makanan lokal, seperti TO (nasi tutug oncom), aneka bakso dengan beragam kreasi dan inovasi yang unik, bubur ayam yang khas, maupun aneka makanan modern dan cepat saji sudah menjamur dan tersebar di Tasikmalaya. 

Seorang wisatawan sedang menikmati menu khas Sunda dan Es Goyobod di salah satu rumah makan

     Bukan hanya itu, Tasik juga menawarkan wisata budaya serta religi. Seperti Kampung Naga yang menyajikan kehidupan unik di daerah Salawu, atau Cagar Budaya Geger Hanjuang di daerah Sariwangi. Untuk wisata religi, kita bisa mengunjungi beberapa makam wali, seperti makam Syeh Abdul Muhyi di kawasan Pamijahan. Atau, kita bisa ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional K.H.Z Musthofa di kawasan Pesantren Sukamanah-Sukarame.
Pokoknya banyak pilihan deh...

Kota Santri
     Saya rasa, tidak salah orang memberi gelar kota santri untuk Tasikmalaya. Bagaimana tidak, ribuan pesantren berkembang di sini. Selain pesantren besar dan ternama, juga tidak sedikit pesantren-pesantren kecil yang tersebar sampai ke pelosok kota ini. Dengan ciri khasnya masing-masing, mereka mampu “memancing” santri –baik warga lokal maupun luar- untuk menimba ilmu selama bertahun-tahun. Sehingga, tidak disangsikan lagi, setiap tahunnya ada jutaan santri di Tasik, sebelum menyebarkan ilmu ke daerahnya masing-masing, atau bahkan menetap dan berkeluarga di Tasikmalaya.
     Pesantren, memiliki peran tersendiri di Tasikmalaya. Ia telah ikut berperan dalam semua lini kehidupan, tidak hanya menjawab persoalan agama saja. Banyak pejabat, akademisi, pengusaha, yang merupakan alumni sebuah pesantren. Bahkan, ada pesantren yang memiliki sosok pahlawan nasional, seperti KH. Zaenal Musthofa dari Sukamanah. Hal ini lebih dikuatkan, dengan banyaknya pesantren di Tasik yang memiliki nilai sejarah luar biasa.
Setiap tahun, warga luar Tasik berbondong-bondong untuk “menitipkan” anaknya di berbagai pesantren, di Tasikmalaya. Hal ini, tentu saja berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan. Tidak hanya pesantren tujuan, masyarakat sekitar pun sangat terbantu.
     Jika dilihat dari sisi ekonomi, hal ini benar-benar memiliki potensi yang luar biasa. Sederhananya begini, semakin banyak orang yang mesantren di Tasikmalaya, maka semakin besar potensi usaha yang mungkin dikembangkan. Misalnya, jasa angkutan, pusat jajanan, kebutuhan pangan serta pakian, jasa laundry (mencuci pakaian), dan beragam usaha lainnya.
     Pesantren, tidak hanya berkutat dalam bidang pendidikan saja. Biasanya, sosok Kyai yang memimpin sebuah pesantren, tidak saja membina santrinya, tetapi juga menjadi pusat sistem kehidupan masyarakat sekitar. Ia mampu menjadi seorang guru, pembimbing, tempat meminta solusi untuk permasalahan hidup, serta mengayomi masyarakatnya. Luar biasanya lagi, sosok kyai senantiasa dituruti oleh siapa saja. Hal ini, mengantarkan pesantren menjadi lembaga yang harus serba bisa dan serba siap untuk melayani masyarakat.
     Untuk menjawab tantangan zaman yang kian berat, banyak pesantren di Tasikmalaya yang melakukan inovasi dengan mengembangkan pendidikan modern. Sebut saja Pesantren Cipasung-Singaparna, Sukamanah, Cintawana, Suryalaya, dan sebagainya. Pesantren-pesantren ini berusaha terus melakukan inovasi, tanpa meninggalkan nilai-nilai ideal kepesantrenan. Sehingga, alumni dari pesantren tersebut tidak hanya mapan dalam keilmuan agama, tetapi juga dibekali pengetahuan umum dan beragam keterampilan. Banyak sekali, santri yang pulang dengan membawa gelar Ust. (ustadz; salah satu panggilan untuk tokoh agama di Tasikmalaya), lengkap dengan gelar akdemis pendidikan formal. Hal ini membuat mereka lebih mampu untuk berkiprah di masyarakat.
Santri di salah satu Pesantren Tasikmalaya sedang belajar merakit komputer
      Seiring dengan berbagai perkembangan yang dilakukan pesantrennya, kehidupan santri Tasik pun sudah demikian berkembang. Agaknya, sudah tidak relevan lagi jika santri diidentikkan dengan budug, jumud, kampungan dan gelar-gelar lain yang sejenis. Hari ini, kita bisa menyaksikan gaya hidup modern yang nyantri, atau sebaliknya santri yang modern. Gaya hidup yang memegang teguh nilai-nilai kesantrian, namun menghargai kemajuan. Hal ini, menambah kecintaanku pada Tasikmalaya. 

Visit Tasik
     Jika mau berkunjung ke Tasik, mudah saja. Bisa menggunakan berbagai macam sarana transportasi umum yang menuju Tasik, atau sekedar melewati saja. Seperti BIS Jakarta-Tasik, Jakarta-Banjar, Jakarta-Singaparna, Jogjakarta-Tasik, elf Bandung-Tasik, elf Garut-Tasik, atau menggunakan kereta yang singgah di Tasikmalaya. Hanya satu yang kurang, yakni kita belum bisa menggunakan pesawat komersil. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi dari arah mana pun, tinggal menyebutkan Tasik. Pasti tidak akan tersesat. He...
     Melancong ke Tasik, tidak akan sempurna jika hanya satu atau dua hari. Terlebih jika ingin menjamahnya dengan sempurna, pasti membutuhkan waktu yang cukup lama.
     Untuk tempat menginap, tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Di Tasikmalaya sudah tersedia berbagai macam fasilitas untuk bermalam, mulai dari penginapan sampai hotel berbintang. Sebut saja Hotel Santika Tasikmalaya di Jalan Yudhanegara.
     Sebuah hotel yang berada di pusat kota Tasikmalaya ini, siap membantu siapa saja yang sedang berkunjung atau singgah di Tasik dan sekitarnya. Soal tarif tidak usah khatir, Hotel Santika Tasikmalaya seragam dengan hotel satu grup di kota lain. Bahkan, di sini kita bisa mendapat tawaran promosi discount kamar, pada hari-hari tertentu.
      Dari Hotel Santika Tasikmalaya, kita bisa lebih mudah untuk menikmati Tasik. Posisinya cukup strategis dan representatif. Ditambah dengan aneka layanan yang istimewa. Seperti makanan khas daerah-daerah tertentu di nusantara, gelaran Pasar Malam Santika (PMS) di akhir bulan tertentu, dan layanan istimewa lainnya. Oh ya, hotel bintang tiga ini, juga menyediakan fasilitas booking via internet. Sehingga, kita lebih merasa dimanjakan.
      Hotel Santika Tasikmalaya ini bisa ditemukan di Jalan Yudhanegara No.57 Tasikmalaya, phone (0265) 315 777, 329 797 atau fax di (0265) 311 553. Selain itu,  kita juga bisa berkomunikasi melalui akun facebooknya Hotel Santika Tasikmalaya, atau akun Twitter : @santika_tasik.

Menyaksikan matahari terbit di Salawu-Tasikmalaya

     Pokoknya, I Love You Tasikmalaya. Saya tidak memiliki alasan untuk tidak mencintainya.

Komentar

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Postingan populer dari blog ini

Disdikpora Kabupaten Pangandaran Panen Penghargaan

Disdikpora Kab. Pangandaran berhasil memborong banyak penghargaan pada Kegiatan Apresiasi Capaian Program Kemendikbudristek, yang diselenggarakan oleh UPT Kemendikbudristek Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kamis 23 Nopember 2023 di Yogyakarta. Tidak tanggung-tanggung, Disdikpora Kab. Pangandaran meraih delapan penghargaan sekaligus, yakni Capaian Terbaik Aksi Nyata melalui Platform Merdeka Belajar,  Capaian Terbaik Pemanfaatan Rapot Pendidikan,  Capaian Terbaik penggunaan ARKAS dan SIPLah, Capaian Terbaik Iklim Inklusivitas,  Capaian Terbaik dalam Pembentukan Satgas TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan),  Apresiasi penerbitan Regulasi Merdeka Belajar,  Apresiasi Inovasi Pendidikan, dan  Capaian Terbaik Implementasi Kurikulum Merdeka. Kepala Disdikpora Kab. Pangandaran, Dr. H. Agus Nurdin, menyampaikan kebahagiaannya atas raihan ini. Seperti yang dituangkan dalam status media sosial Facebook pribadi, beliau menyampaikan bahwa raihan ini berkat kerja k

Materi PAI SMP Kelas 9: Menelusuri Tradisi Islam di Nusantara

1. Peta Konsep 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu: a. Menjelaskan tradisi  Nusantara sebelum Islam dengan benar. b. Menjelaskan Akulturasi budaya Islam dengan benar. c. Menjelaskan cara melestarikan tradisi Islam Nusantara dengan benar. d. Mengambil hikmah mempelajari tradisi Islam Nusantara dengan benar. e. Berperilaku melestarikan tradisi Islam Nusantara dalam kehidupan seharihari dengan benar.

Ringkasan PAI SMP Kelas 9 Lengkap

Pada postingan ini akan dibagikan informasi mengenai materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bagi kelas 9 SMP secara lengkap. Dari mulai bab pertama sampai dengan terakhir, sesuai dengan yang tercantum dalam buku paket siswa dan Kompetensi Dasar yang dirilis oleh Kemendikbud. Untuk menuju materi yang dimaksud, bisa langsung diklik dalam daftar isi berikut ini: Bab 1 Meyakini Hari Akhir, Mengakhiri Kebiasaan Buruk Bab 2 Jujur dan Menepati Janji Bab 3 Menuai Keberkahan dengan Rasa Hormat dan Taat kepada Orang Tua dan Guru Bab 4 Zakat Fitrah dan Zakat Mal Bab 5 Dahsyatnya Persatuan dalam Ibadah Haji dan Umrah Bab 6 Kehadiran Islam Mendamaikan Bumi Nusantara Bab 7 Meraih Kesuksesan dengan Optimis, Ikhtiar dan Tawakal Bab 8 Beriman kepada Qada' dan Qadar Berbuah Ketenangan Hati Bab 9 Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Santun, dan Malu Bab 10 Menyayangi Binatang dalam Syariat Penyembelihan Bab 11 Akikah dan Kurban Menumbuhkan Kepedulian Umat  Bab 12 Menelusuri Tradisi