Indonesia berkabung. Salah satu putera terbaiknya telah tiada, dipanggil
kembali oleh Sang Pencipta. Ya, Pak Habibie, Presiden Indonesia ke-3 itu telah
meninggalkan kita. Media massa membicarakan beliau. Percakapan publik dalam
media sosial diwarnai nama beliau. Do’a-do’a dan ungkapan bela sungkawa
mengalir deras.
Pak Habibie begitu dikenal dan dicintai publik. Buku-buku tentangnya
laris terjual. Film yang menceritakan hidupnya telah ditonton jutaan pasang
mata. Beliau telah menginspirasi banyak orang.
Namanya akan senantiasa dikenang. Dicatat dalam tinta emas sejarah,
sebagai salah satu putera terbaik bangsa Indonesia. Berbagai prestasi telah diraih.
Banyak karya telah dilahirkan. Kendati fisiknya telah dikubur, harum namanya
akan senantiasa hidup menembus batas-batas zaman.
Dari Pak Habibie, kita tidak hanya belajar tentang cintanya pada ilmu pengetahuan
dan capaian karir yang tinggi. Lebih dari itu, kehidupan pribadi dan
keluarganya juga menarik untuk dipelajari. Beliau dikenal sebagai penganut
agama yang taat, juga sebagai suami yang setia dan menyayangi istri.
Sosok beliau sebagai suami yang setia dan sayang istri, telah menyita
perhatian banyak manusia. Kisah cintanya dengan Bu Ainun diceritakan dalam
buku, lalu diangkat ke layar lebar. Puisi cintanya dibaca banyak orang. Habibie
dan Ainun telah hadir dalam benak masyarakat Indonesia, sebagai pasangan ideal
yang menginspirasi.
Dari Pak Habibie, kita bisa belajar, bahwa setinggi apa pun karir
seseorang, pasangan hidup adalah hal utama. Benar kata pepatah, bahwa mereka
yang sukses di luar rumah, adalah mereka yang tak memiliki hutang cinta di
rumah.
Selamat jalan, Pak Habibie. Semoga diampuni
segala kesalahan, berada dalam limpahan rahmat Tuhan. Kami akan belajar dari
jejak langkah baikmu.
Thanks for sharing,.
BalasHapusSama-sama, semoga bermanfaat.
Hapus