Langsung ke konten utama

Memohon Hujan, Ini yang Harus Dilakukan

Saat hujan tak turun dalam waktu yang lama, maka kekeringan biasanya melanda. Masyarakat kesulitan mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan. Tanaman banyak yang mati. Sawah mengering. Sungai tak dialiri air. Hal ini diperparah dengan kondisi lingkungan yang sudah banyak dirusak tangan-tangan tak bertanggungjawab.

Dalam ajaran Islam, ada beberapa anjuran yang harus dilaksanakan saat dilanda kemarau panjang.

Pertama, banyak istigfar dan memohon ampun kepada Allah swt atas segala kesalahan dan kelalaian yang dilakukan. Baik kesalahan terhadap Allah swt, sesame manusia dan alam. Permohonan ampun yang diiringi dengan penyesalan.

Kedua, senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.

Ketiga, berdo’a untuk memohon hujan yang dipenuhi keberkahan. Bisa dilakukan sendiri atau bersama-sama.

Keempat, melaksanakan shalat istisqa. Yakni, shalat sunat yang dilakukan secara berjama’ah untuk memohon hujan kepada Allah swt.

Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami menyebut cara shalat istisqa serupa dengan shalat dua rakaat dalam shalat Id. Hanya saja, cara shalat keduanya berbeda sedikit dalam hal penempatan khutbah, pembacaan takbir, dan arah khatib pada khutbah kedua. Selebihnya kedua shalat ini secara umum sama.

ويصلون ركعتين كالعيد بتكبيراته ويخطب خطبتين أو واحدة وبعدها أفضل واستغفر الله بدل التكبير ويدعو في الأولى جهرا ويستقبل القبلة بعد ثلث الخطبة الثانية وحول الإمام والناس ثيابهم حينئذ وبالغ فيها في الدعاء سرا وجهرا ثم استقبل الناس

Artinya, “Mereka shalat istisqa sebanyak dua rakaat seperti shalat Id berikut takbirnya. Seseorang yang menjadi khatib kemudian menyampaikan khutbah dua atau sekali. Khutbah setelah shalat lebih utama. Khatib beristighfar dalam khutbah sebagai pengganti takbir pada khutbah Id. Khatib berdoa dengan jahar (lantang), lalu menghadap kiblat setelah lewat sepertiga pada khutbah kedua. Khatib dan jamaah memutar pakaian (selendang atau sorban) ketika itu. Pada saat itu, khatib meningkatkan kesungguhan berdoa sirr (rahasia) dan jahar (lantang), setelah itu ia kembali menghadap ke arah jamaah,” (Lihat Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami, Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah pada Hamisy Busyral Karim, Beirut, Darul Fikr, 1433-1434 H/2012 M, juz II, halaman 365-366).


Secara lebih rinci, berikut ini tata cara pelaksanaan shalat istisqa:
  1. berkumpul di lapangan terbuka:
  2. dalam perjalanan menuju tempat shalat dan saat berkumpul, dianjurkan memperbanyak istigfar dan permohonan ampun;
  3. saat jamaah sudah berkumpul dan siap melaksanakan shalat, maka ada muadzin yang menyerukan “Ashalatu Jaami’ah” atau “mari shalat berjama’ah”. Tidak perlu mengumandangkan adzan dan iqamah;
  4. membaca niat: أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى Ushallī sunnatal istisqā’i rak‘ataini (imaaman/ma’mūman) lillāhi ta‘ālā;
  5. Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah;
  6. Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah;
  7. Khutbah;
  8. Sebelum memulai khutbah pertama khatib membaca istighfar sembilan kali;
  9. Sebelum memulai khutbah kedua khatib membaca istighfar tujuh kali;
  10. Perbanyak doa dalam khutbah kedua.

Wallahu a‘lam


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP PAI SMP Kurikulum 2013 Edisi Revisi Kelas 9

RPP PAI SMP Kurikulum 2013 Edisi Revisi bagi kelas 9 akan penulis bagikan secara gratis. Pengunjung dapat langsung mendownload RPP PAI SMP Kurikulum 2013 Edisi Revisi bagi kelas 9 dan RPP Selembar Kurikulum 2013 bagi kelas 9, pada link yang sudah disediakan di bagian bawah artikel ini. 

Ringkasan PAI SMP Kelas 9 Lengkap

Pada postingan ini akan dibagikan informasi mengenai materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bagi kelas 9 SMP secara lengkap. Dari mulai bab pertama sampai dengan terakhir, sesuai dengan yang tercantum dalam buku paket siswa dan Kompetensi Dasar yang dirilis oleh Kemendikbud. Untuk menuju materi yang dimaksud, bisa langsung diklik dalam daftar isi berikut ini: Bab 1 Meyakini Hari Akhir, Mengakhiri Kebiasaan Buruk Bab 2 Jujur dan Menepati Janji Bab 3 Menuai Keberkahan dengan Rasa Hormat dan Taat kepada Orang Tua dan Guru Bab 4 Zakat Fitrah dan Zakat Mal Bab 5 Dahsyatnya Persatuan dalam Ibadah Haji dan Umrah Bab 6 Kehadiran Islam Mendamaikan Bumi Nusantara Bab 7 Meraih Kesuksesan dengan Optimis, Ikhtiar dan Tawakal Bab 8 Beriman kepada Qada' dan Qadar Berbuah Ketenangan Hati Bab 9 Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Santun, dan Malu Bab 10 Menyayangi Binatang dalam Syariat Penyembelihan Bab 11 Akikah dan Kurban Menumbuhkan Kepedulian Umat  Bab 12 Menelusuri Tradisi...

Materi PAI SMP Kelas 9: Menelusuri Tradisi Islam di Nusantara

1. Peta Konsep 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu: a. Menjelaskan tradisi  Nusantara sebelum Islam dengan benar. b. Menjelaskan Akulturasi budaya Islam dengan benar. c. Menjelaskan cara melestarikan tradisi Islam Nusantara dengan benar. d. Mengambil hikmah mempelajari tradisi Islam Nusantara dengan benar. e. Berperilaku melestarikan tradisi Islam Nusantara dalam kehidupan seharihari dengan benar.