Salah satu wacana yang sedang hangat didiskusikan berbagai
kalangan adalah istilah revolusi industri 4.0. Istilah ini mengarah pada sistem
siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif. Dalam
era ini, setiap orang diharapkan mampu memanfa’atkan internet dan komputasi
awan untuk mengerjakan berbagai hal secara kolaboratif, tanpa dibatasi tempat dan waktu.
Demikian halnya dengan dunia pendidikan. Hari ini,
pendidikan tak bisa melepaskan diri dari penggunaan internet dan komputasi
awan. Guru dan siswa tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Bisa belajar
kapan saja dan dimana saja.
Pada era ini, guru bisa melaksanakan penilaian atau ujian
meski tidak sedang berada dalam ruang yang sama. Banyak sekali fasilitas dan
aplikasi yang bisa dimanfa’atkan. Diantaranya, para guru bisa menggunakan beberapa
aplikasi yang disediakan secara gratis oleh google. Yakni google forms, google
drive dan spreedshet. Google forms dijadikan media pengerjaan, google drive
untuk penyimpanan soal dan jawaban secara online, serta spreedshet untuk
merekap respon atau jawaban siswa.
Hemat penulis ada beberapa kelebihan yang dimiliki google
form. Diantaranya, bisa diakses secara gratis, penggunaannya relatif mudah,
cenderung stabil, bisa dibatasi waktu, bisa dibatasi jumlah responden, bisa
dioperasikan melalui android atau komputer, tidak membutuhkan server fisik, tidak
perlu sering save/simpan data karena google otomatis menyimpan setiap aktifitas
di google forms dan bisa langsung dinilai secara otomatis sekaligus dengan
beberapa analisisnya. Tetapi, aplikasi ini juga memiliki beberapa kekurangan, yakni
harus senantiasa terkoneksi internet dan jawaban siswa harus sekaligus selesai
karena baru bisa tersimpan ketika sudah dikirim.
Pada kesempatan ini, penulis akan berbagi terkait
langkah-langkah penyusunan soal online melalui google forms, proses pengerjaan,
cara membagikan aplikasi kepada peserta ujian, penilaian dan penyimpanannya.
Tahap pertama, pengguna
google forms harus memiliki akun google dulu. Jika belum memiliki, bisa
langsung membuat dengan mudah dan cepat. Bukti sudah terdaftar di google,
adalah dengan memiliki email berdomain @gmail, seperti contoh@gmail.com.
Tahap kedua,
langsung ketik didalam adress bar web browser (tempat mengetik alamat website) tulisan “https://drive.google.com/”. Setelah muncul
tampilan google drive, pilih new (kalau setingan google Anda bahasa Inggris)
atau baru (kalau setingan google Anda bahasa Indonesia). Lalu klik google form.
Seperti gambar berikut:
Tahap ketiga, setelah
muncul tampilan awal google forms, kita langsung ganti judulnya sesuai dengan
kebutuhan. Langsung klik kalimat “formulir tanpa judul” dan ketik judul
formulir dengan yang Anda inginkan, seperti: Ujian Pendidikan Agama Isam. Lalu tambahkan
keterangan pada deskripsi sesuai dengan kebutuhan.
Tahap keempat,
klik tombol pengaturan (seperti gambar di bawah yang ditunjukan tanda panah). Lalu
pilih kuis, geser tombol “jadikan ini sebagai kuis”. Lalu pilih pengaturan di
bawahnya sesuai kebutuhan. Lalu pilih simpan.
Tahap kelima, memulai
penulisan soal. Arahkan kursos pada gambar titik enam. Lalu klik. Maka akan muncul
tampilan pilihan pertanyaan. Terlebih dahulu sediakan pertanyaan tentang
identitas peserta ujian, seperti nama, nomor peserta, NISN, dll. Arahkan kursor
pada “pertanyaan tanpa judul”, ganti dengan “Nama”. Lalu arahkan kursor ke
kanan, klik segitiga pada tulisan “pilihan ganda” menjadi “jawaban singkat”/
atau sesuai kebutuhan. Jangan lupa aktifkan tombol “wajib diisi”, agar tidak
bisa dilanjutkan jika belum isi nama.
Untuk menambah pertanyaan selanjutnya, klik tanda
duplikat/copy. Untuk penulisan selanjutnya, seperti tanggal lahir, NISN dan
seterusnya, bisa diikuti seperti langkah sebelumnya. Untuk menghapus
pertanyaan, klik tanda tong sampah.
Tahap keenam, jangan
lupa menyediakan token/password dari soal. Caranya, tambahkan/copy pertanyaan
di atasnya. Lalu ubah judulnya jadi “password/token”. Lalu klik titik tiga yang
ada di pojok kanan bawah, pilih “validasi respon”.
Tahap ketujuh,
pilih tombol tambahkan bagian. Untuk membuat lembaran soal.
Tahap kedelapan,
penulisan soal. Langkahnya mirip pada tahap kelima. Hanya ada beberapa
penyesuaian dan tambahan. Yakni, jadikan jenis pertanyaannya menjadi “pilihan
ganda”. Lalu arahkan kursor pada kolom pertanyaan. Jika bentuk pertanyaannya teks,
maka bisa copy-paste langsung dari word. Tapi jika dalam bentuk gambar, tabel, atau
rumus, maka lebih baik pertanyaannya disimpan dulu jadi gambar, dengan
menggunakan fasilitas sniping tool. Lalu diupload pada google form, dengan klik
tanda gambar, arahkan ke lokasi gambar, lalu upload.
Untuk penulisan pilihan
jawaban, bisa langsung copy-paste seluruhnya dari word sekaligus (dari option A
s.d D). Tapi, jika bentuknya gambar, diupload seperti pada pertanyaan soal. Lalu,
klik tombol kunci jawaban, dan klik pada jawaban yang benar, tulis besaran skor
(minimal 1), klik selesai.
Untuk melanjutkan ke pertanyaan nomor selanjutnya, pilih
tanda duplikat/copy-paste, seperti menambahkan pertanyaan identitas pada 'tahap
kelima'.
Tahap kesembilan,
setelah seluruh soal berhasil ditulis di google forms, jangan lupa untuk mengklik
tombol “kirim” yang berwarna ungu di baris paling atas pada tampilan google forms. Lalu pilih tombol membuat tautan.
Sampai pada tahap ini, soal sudah siap pakai. Link/tautan
yang sudah dibuat, bisa dibagikan kepada peserta saat pelaksanaan ujian. Supaya
tidak lupa, jangan lupa ditulis tautannya dan token yang sudah dibuat.
Tetapi, untuk mempercantik tampilan, Anda bisa
mengubah setingan warna atau menambah beberapa tambahan, seperti kop soal,
gambar, catatan dan lain-lain.
Komentar
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?